Rss Feed

Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow

Rabu, 11 November 2009

Pernah dengar Mobil berbahan bakar “Hidrogen Peroksida”???


http://doublecode.com/hydrogen/uploaded_images/FullImage_20058395815_647-730292.jpg

Pernah dengar Mobil berbahan bakar “Hidrogen Peroksida”??? di Indonesia tentunya belum ada, seperti yang kita ketahui Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. H2O2 tidak berwarna dan memiliki bau yang khas agak keasaman. H2O2 larut dengan sangat baik dalam air. Dalam kondisi normal hidrogen peroksida sangat stabil, dengan laju dekomposisiyang sangat rendah. Pada saat mengalami dekomposisi hidrogen peroksida terurai menjadi air dan gas oksigen.
Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Di Indonesia sendiri saat ini terdapat beberapa pabrik penghasil hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida banyak digunakan sebagai zat pengelantang atau bleaching agent, pada industri pulp, kertas dan tekstil. Selain itu, industri-industri lainyang menggunakan hidrogen peroksida di antaranya elektronika (pembuatan PCB), waste water treatment, kimia, medis, deterjen, makanan dan minuman, dan masih banyak lagi. Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Ia tidak meninggalkan residu, hanya air dan oksigen. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya di kombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi.
Belum lama ini di Tampa, Amerika Serikat, diselenggarakan perlombaan mobil berbahan bakar hidrogen peroksida atau H2O2. Mungkin berita ini relatif baru bagi kita. Namun, perlu diketahui bahwa reaksi dekomposisi hidrogen peroksida menghasilkan energi yang cukup besar, apalagi dengan bantuan katalis tertentu. Dan energi reaksi ini bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

H2O2 --> H2O + O2 + Energi


Energi yang dihasilkan cukup besar, dengan biaya yang diperlukan relatif kecil. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa mobil berbahan bakar hidrogen peroksida menarik. Selain itu, suara yang dihasilkannya pun unik. Proses yang terjadi di dalam mesin sendiri adalah sebagai berikut. Hidrogen peroksida dialirkan ke dalam ruang bakar, di mana di dalamnya terdapat saringan yang terbuat dari perak atau platina, yang berfungsi sebagai katalis. Pada saat terjadi kontak, H2O2 terdekomposisi dan menghasilkan energi yang cukup besar untuk menggerakanmobil.


Dan satu lagi kelebihan mobil berbahan bakar hidrogen peroksida ini adalah bebas polusi. Tidak ada karbon monoksida (CO)2
oksida nitrogen (NOx)2 oksida belerang atau timbal (Pb) yang dikeluarkan. Yang ada hanyalah oksigen dan air. Benar-benar ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan manusia.
Kalsium Karbonat
Bagi kita yang sering melalui jalur Padalarang-Bandung Jawa Barat tentu sering melihat begitu banyak tungku-tungku berukuran raksasa yang berjejeran di tepi jalan. Agak jauh dari tungku-tungku tersebut tampak lalu lalang truk-truk mengangkut batu-batu kapur berukuran besar. Truk-truk tersebut membawa batu kapur yang diangkutnya ke tungku-tungku raksasa di sekitarnya.



Proses Pembuatan Kalsium Karbonat

Tapi apa ya hubungan antara tungku-tungku raksasa tersebut dengan batu kapur? Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar bahan kimia dengan nama kalsium karbonat dengan rumus kimia CaCO3. Nah di tungku-tungku itulah terjadi salah satu proses pembuatan kalsium karbonat secara komersil atau skala industri.

Batu kapur memang merupakan sumber utama kalsium karbonat. Di pasaran, kalsium karbonat dijual dalam dua jenis yang berbeda.Yang membedakan kedua jenis produk tersebut terletak pada tingkat kemurnian produk kalsium karbonat di dalamnya. Kedua jenis produk kalsium karbonat atau CaCO3 yang dimaksud adalah heavy and light types.


Kalsium karbonat heavy type diproduksi dengan cara menghancurkan batu kapur hasil penambangan menjadi powder halus, lalu disaring sampai diperoleh ukuran powder yang diinginkan. Selanjutnya tepung kalsium karbonat hasil penyaringan disimpan dalam silo-silo atau tempat penyimpanan yang berukuran besar sebelum dikemas.


Sedangkan kalsium karbonat light type diperoleh setelah melalui proses produksi yang agak rumit, dibandingkan dengan heavy type. Pertama-tama batu kapur dibakar dalam tungku berukuran raksasa, untuk mengubah CaCO3 menjadi CaO (oksida kalsium) dan gas karbon dioksida atau CO2.


CaCO3 --> CaO + CO2


Proses selanjutnya, CaO yang terbentuk kemudian dicampur dengan air dan diaduk. Maka terbentuklah senyawa kalsium hidroksida atau Ca(OH)2. Kalsium hidroksida yang telah terbentuk kemudian disaring untuk memisahkan senyawa-senyawa pengotor.

CaO + H2O --> Ca(OH)2



Ca(OH)2 yang telah disaring kemudian direaksikan dengan CO2 untuk membentuk CaCO3 dan air, seperti ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut:

Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 + H2O


Endapan CaCO3 hasil reaksi di atas kemudian di saring dan dikeringkan. Selanjutnya Kalsium hidroksida dihaluskan menjadi powder CaCO3.



Penggunaan Kalsium Karbonat di Industri


Banyak industri yang telah memanfaatkan kalsium kabronat. Industri yang menggunakan kalsium karbonat antara lain:
Industri pulp dan Kertas

1.    Industri ban mobil dan motor
2.    Industri Cat
3.    Industri pembuatan pipa PVC, dan
4.    Industri pembuatan pasta gigi.

Saat ini ada sekitar 7 perusahaan yang memproduksi kalsium karbonat di Indonesia. Salah satunya adalah PT Indonesia Kalsium Karbonat Agung, yang terletak di Padalarang, Jawa Barat. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1977 dan merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi kalsium karbonat secara komersil. (CIC)

_________________________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar